Tujuan
· Memperkirakan kualitas semen dan kenormalannya
·
Menilai kelayakan semen untuk di proses lebih
lanjut menjadi semen cair atau Beku
·
Sebagai dasar untuk menghitung faktor
pengenceran semen.
Materi Dan Metode
Materi
Penampungan semen dapat dilakukan
dengan menggunakan ejakulator / vagina buatan dengan ukuran berbeda pada sapi
dan domba.
Persiapan vagina buatan:
*Pasang inner
linear didalam selongsong karet tebal kemudiandiikat kuat dengan karet pengikat
pada kedua ujungnya. Pasang corong karet paada bagian ujung vagina buatan yang
paling dekat dengan klep air panas. Pasang tabung penampung dan ikat secara
ketat dengan karet pengikat pada pangkal
corong karet.
*Siapkan air panas
/ campur air panas dengan air dingin sampai mencapai suhu 50-55 o C.
masukan air hangat tersebut melalui klep air panas sampai penuh. Tutup klep air
panas kemudian buka klep udara dan pompakan udara ke vagina buatan. Beri pelicin
(KY jelly) sampai ½ panjang vagina buatan menggunakan tongkat khusus atau
thermometer. Cek suhu akhir vagina
buatan (42-44oC).
Metode
Alat
· Penampungan Semen : Electroejaculator
(electroejakulator & gelas tulip)/ vagina buatan (selongsong karet tebal,
selongsong karet tipis, corong karet, tabung penampung semen, pelicin (KY Jelly
atau vaselline), thermometer.
·
Evaluasi Semen
: peralatan yang digunakan yaitu mikroskop stereo, gelas objek dan gelas
penutup, kamar Neubaeur dan pipet hemositometer, pipet pengambil semen (
mikropipet/ pipet pasteur)
Bahan
Bahan yang diguanakan dalam
evaluasi semen setelah pengumpualn yaitu : semen segar dari domba, NaCl
fisiologis, dan Zat pewarna.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil
Tabel 1. Evaluasi Semen
Evaluasi
|
Domba
|
Makroskopis
|
|
Volume
Warna
pH
Konsentrasi
|
0.5 ml
Krem
6.7
Kental
|
Mikroskopis
|
|
Gerakan Spermatozoa :
Gerakan Massa ( +/++/+++)
Gerakan Individu (1-5)
Motilitas Progresif (0-100)%
Spermatozoa Hidup/mati (%)
Konsistensi Spermatozoa (juta/ml)
Morfologi Spermatozoa (
Normal/Abnormal)
|
+++
5
70-80%
81.55%
Densum
85.43%
|
Tabel 2. Rasio Spermatozoa Hidup dan Mati
Lapang
Pandang
|
Spermatozoa
Hidup
|
Spermatozoa
Mati
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
8
1
5
4
12
10
3
27
6
8
|
-
5
-
2
-
5
1
3
2
1
|
Jumlah Total
|
H
|
M
|
Rasio Spermatozoa Normal Dan Abnormal
Lapang
Pandang
|
Spermatozoa
Normal
|
Spermatozoa
Abnormal
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
7
6
4
5
10
10
3
29
6
8
|
1
-
1
1
2
5
1
1
2
1
|
Jumlah Total
|
N
|
AN
|
Spermatozoa Normal : 85.43%
(N/N+AN) x 100% = (88/88+15) x 100% = 85.43%
Table 4. Rasio Spermatozoa Hidup Normal dengan Hidup
Abnormal Mati normal, dan mati Abnormal
Lapang
Pandang
|
Spermatozoa
Hidup Normal
|
Spermatozoa
Hidup Abnormal
|
Spermatozoa
Mati Normal
|
Spermatozoa
Mati Abnormal
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
7
1
4
3
10
7
2
26
4
7
|
1
-
1
1
2
3
1
1
2
1
|
-
5
2
-
-
3
1
3
2
1
|
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
|
Jumlah Total
|
HN
|
HAN
|
MN
|
MAN
|
Spermatozoa Hidup Normal : 68.93 %
(HN/(HN+HAN+MN+MAN)) x 100% + (71/(71+13+17+2)) x 100% =
68.93%
Chamber 1
|
||
Lapang Pandang
|
Spermatozoa
|
Kotak
|
1
2
3
4
5
|
21 + 5 =26
34 + 5 =39
25 + 4 = 29
27 + 7 =34
26 + 4 =30
|
Kiri atas
Kanan atas
Kanan bawah
Kiri bawah
Tengah
|
Chamber 2
|
||
1
2
3
4
5
|
22 + 5 =27
38 + 9 =47
31 + 4 =35
33 + 5 =38
49 + 7 =56
|
Kiri atas
Kanan atas
Kanan bawah
Kiri bawah
tengah
|
Jumlah Chamber 1 :
26 + 39 + 29 + 34 + 30 = 158
Jumlah Chamber 2 :
27 + 47 + 35 + 38 + 56
= 203
N = Chamber 1 + Chamber 2 / (2) = (158+203)/2 = 180.5
= 180.5 x 25 106
45.125 x 108
Pembahasan
Evaluasi
Semen pada domba secara makroskopis diperoleh : volume 0.5 ml, dan warna semen
krem, pH-nya 6.7 dan konsistensinya kental. Sedangkan secara mikroskopis
diperoleh gerakan spermatozoa yaitu gerakan massa +++, gerakan individu 5,
motilitas progresif 70-80%. Sedangkan spermatozoa
hidup/mati sebesar 81.55% dan konsistensi spermatozoa ( juta/ml) bersifat
densum, serta morfologi spermatozoa (normal/abnormal) sebesar 85.43%.
Berdasarkan
data tabel diperoleh rasio spermatozoa hidup sebanyak 81.55 % yang mati 18.45
%. Sedangkan spermatozoa normal yang dapat diamati sebanyak 85.43%, yang
abnormal 14.57%. Kalau berdasarkan rasio spermatozoa hidup normal denagn hidup
abnormal, mati normal dan mati abnormal
diperoleh spermatozoa hidup normal 68.93% yang hidup abnormal 31.07%.
Selanjutnya
berdasarkan alat perhitungan (Chamber) spermatozoa diperoleh : chamber 1 jumlah
spermatozoa 158 dan chamber 2 jumlah spermatozoanya 203, jadi rataannya 180.5.
karena konsistensi sperma 25x106 maka diperoleh jumlah spermatozoa
keseluruhan 45.125x108.
Trimaksih,,,,materinya bermanfaat bagi banyak orang,,,,,
BalasHapusdan sy sedang membutuhhkannya,,,
thankz,,GB
sma2. Bro :)
Hapus