Selamat datang & thanks atas kunjungan ke blog ini, mudah-mudahan apa yang tersaji dapat bermanfaat bagi Anda...

Senin, 10 Oktober 2011

PERISTILAHAN/ GLOSSARY dalam Inseminasi Buatan


Abnormalitas sperma : Persentase sperma yang memiliki kelainan bentuk fisik dalam satu contoh semen.
Abnormalitas primer : Abnormalitas sperma yang terjadi selama proses pembentukannya (spermatogenesis) di dalam organ reproduksi jantan (testes)
Abnormalitas sekunder : Abnormalitas sperma yang terjadi setelah proses spermatogenesis terjadi serta akibat perlakuan pada saat pemeriksaan atau pengolahan semen
Albumin : Putih telur
Ampulla vas deferens : Bagian ujung saluran yang menghubungkan testes dengan urethra, tempat penyimpanan semen di dalam saluran kelamin ternak jantan sebelum diejakulasikan
Canister : Silinder logam tipis tempat menyimpan semen beku dalam Container Nitrogen cair.
Cervix uteri : Bagian saluran reproduksi ternak betina mamalia antara vagina dan badan uterus.
Chilled semen : Semen cair. Satu bentuk hasil pengolahan semen dalam bentuk cair yang disimpan pada suhu 5o C.
Cold shock : Peristiwa yang dialami sperma karena suhu rendah.
Container : Tanki logam tempat berdinding ganda yang dirancang untuk diisi gas nitrogen cair yang bersuhu –196o C yang berguna untuk menyimpan awetan semen dalam bentuk beku.
Corong karet : Karet atau bahan campuran karet dan plastik yang berbentuk seperti corong yang berfungsi sebagai penyambung antara silinder utama vagina tiruan dengan tabung penampung semen.
Densum : Kriteria kepadatan sperma yang memiliki jarak antar kepala kurang dari satu kali panjang kepala sperma.
Deposisi semen : Pencurahan semen atau penyampaian semen di dalam saluran reproduksi ternak betina.
Elektrojakulator : Alat bantu elektris untuk merangsang ternak jantan mamalia supaya ereksi dan ejakulasi.
Equilibrasi : Proses penyesuaian sperma dengan kondisi lingkungan yang merupakan tahap persiapan sperma untuk menjalani penurunan suhu agar kerusakan/kematian sperma akibat penurunan suhu dapat diminimalisasi.
Ereksi : Kondisi ternak jantan yang terangsang secara seksual yang ditandai dengan penegangan penis.
False mount : Satu tindakan meningkatkan libido hewan jantan dengan jalan menurunkan pejantan yang sudah menaiki tubuh hewan betina pada saat penampungan semen mengguna-kan metode vagina tiruan.
Fertilisasi : Pembuahan, pertemuan dan bersatunya sel kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina (sel telur).
Filling and sealing : Salah satu tahapan proses pembuatan semen beku, yaitu pengisian semen cair ke dalam kemasan serta penutupan kemasan.
Frozen semen : Semen yang diawetkan dalam bentuk beku.
Gliserolisasi : Proses penambahan gliserol ke dalam larutan semen cair pada pembuatan semen beku.
Glycerol : Bahan yang berfungsi membantu mengurangi kerusakan sperma akibat penurunan suhu yang sangat tajam pada proses pembuatan semen beku.
Hypertonic stress : Stress yang dialami sperma akibat tingginya tekanan osmotik larutan pada saat penurunan suhu dari 5o C ke –196o C.
Inner liner : Silinder karet tipis yang digunakan sebagai pelapis bagian dalam vagina tiruan yang akan bersentuhan langsung dengan penis ternak jantan.
Insemination gun : Aplikator untuk menyampaikan/mencurahkan semen pada saat dilakukan inseminasi.
Isotonis : Tekanan osmotik larutan yang sama dengan tekanan osmotik plasma darah.
Kamar hitung Neubauer : Alat dari kaca yang memiliki kotak-kotak kecil berpresisi tinggi untuk menghitung sel darah atau mikroorganisme, termasuk sperma.
Kloaka : Bagian ujung belakang saluran pencernaan ternak unggas, sebelum anus.
Krioprotektan : Bahan atau senyawa kimia yang memiliki kemampuan melindungi sel hidup seperti sperma dari kerusakan akibat penyimpanan pada suhu yang sangat rendah.
KY Jelly : Jelly yang berfungsi sebagai pelicin/pelumas sewaktu pemasukan thermometer atau benda lain ke dalam anus bayi.
Larutan Eosin 2 % : Larutan yang mengandung Eosin sebanyak 2 % yang akan berdifusi ke dalam sel yang dindingnya sudah rusak.
Larutan NaCl Fisiologis : Larutan yang mengandung garam NaCl sebanyak 0,9 % dan bersifat isotonis.
Lensa objektif : Lensa pada mikroskop yang berhubungan dengan objek dalam preparat.
Lensa okuler: Lensa pada mikroskop yang berhubungan dengan mata pemeriksa.
Libido : Nafsu seksual hewan jantan.
Macrocephalic : Sperma yang memiliki ukuran kepala lebih besar dari ukuran normal.
Makroskopik : Pengamatan secara kasar, tidak presisi.
Membran vitellin : Lapisan yang membungkus kuning telur
Microcephalic : Sperma yang memiliki ukuran kepala lebih kecil dari ukuran normal.
Motil progresif : Sebutan untuk sperma yang hidup dan bergerak ke arah depan secara aktif.
Motilitas sperma : Persentase sperma hidup dalam satu contoh semen.
Necro-spermia : Kriteria konsentrasi sperma yang diamati berdasarkan jarak antar kepalanya. Pada kriteria ini di dalam preparat tidak terlihat adanya sperma.
Oligo-spermia : Kriteria konsentrasi sperma yang diamati berdasarkan jarak antar kepalanya. Pada kriteria ini di dalam preparat terlihat jarak antara satu kepala sperma dengan kepala sperma lainnya lebih dari panjang satu sel sperma keseluruhan.
Panthom : Patung hewan yang dibuat sebagai pengganti hewan pemancing pada proses penampungan semen meng-gunakan metode vagina tiruan.
Pengenceran semen : Proses penambahan larutan pengencer ke dalam semen dengan maksud memperbesar volume semen dan memperpanjang daya hidup sperma dalam semen.
Pewarnaan diferensial : Satu metode pemeriksaan semen yang bertujuan untuk melihat dan membedakan sperma yang hidup dengan yang mati berdasarkan penyerapannya terhadap zat warna.
Pipet haemacytometer : Pipet untuk mengencerkan atau menurunkan konsentrasi sel darah merah atau jasad renik, termasuk sperma.
Plastic sealer : Alat untuk merekatkan dua lembar plastik dengan plat logam panas.
Plastic sheet : Silinder plastik untuk membungkus insemination gun pada saat pelaksanaan inseminasi pada ternak mamalia dengan semen beku kemasan straw.
Probe : Batang detektor (pada pH meter) atau batang penyampai arus listrik (pada Elektroejaakulator).
Pubertas : Tahapan perkembangan kondisi seksual hewan pada saat hewan mencapai dewasa kelamin (pada manusia = akil balig).
Rarum : Kriteria kepadatan sperma yang memiliki jarak antar kepala satu setengah panjang kepala sperma sampai satu sel sperma keseluruhan.
Recto-vaginal : Salah satu metode pelaksanaan deposisi semen pada ternak mamalia besar dengan jalan memegang cervix uteri dengan sebelah tangan melalui rectum dan tangan satu lagi memasukkan aplikator melalui
vagina.
Rectum : Bagian ujung belakang saluran pencernaan ternak ruminansia (mamalia), sebelum anus.
Semen : Air mani. Cairan yang dikeluarkan oleh alat kelamin jantan pada saat perkawinan alam atau ditampung secara buatan.
Semi densum : Kriteria kepadatan sperma yang memiliki jarak antar kepala sama dengan satu kali panjang kepala sperma.
Service crate : Kandang kawin.
Speculum : Duck bill atau cocor bebek. Alat dari logam yang digunakan untuk menguakan vagina.
Straw : Jerami. Tabung plastik kecil untuk mengemas semen beku.
Vagina tiruan : Alat untuk melakukan penampungan semen hewan mamalia yang terdiri dari selongsong luar yang keras yang dinding dalamnya dilapisi selongsong karet tipis (inner liner) tempat memasukan air hangat dan udara, corong karet, dan tabung penampung semen.
Vaginoscope : Tabung logam yang ujung depannya dilengkapi lampu, disisipkan ke dalam lubang vagina untuk melihaat kedaan bagian dalam vagina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar